Julukan : Azzurri ( The Blues )
Asosiasi : Federazione Italiana Giuoco Calcio ( FIGC )
Ranking FIFA : 12 ( per 26 Mei 2012 )
Rekor caps terbanyak :Fabio Cannavaro ( 133 )
Rekor gol terbanyak : Luigi Riva ( 35 )
Kapten tim : Gianluigi Buffon ( Juventus, Italia )
Pelatih : Cesare Prandeli ( Italia )
Penampilan di Piala Eropa : 7 kali ( 1968, 1980, 1988, 1996, 2000, 2004, 2008 )
Prestasi :
- Piala Dunia : Juara ( 1934, 1938, 1982, 2006 ), Runner-up ( 1970, 1994 ), Peringkat 3 ( 1990 ), Peringkat 4 ( 1978 )
- Piala Eropa : Juara ( 1968 ), Runner-up ( 2000 ), Peringkat 4 ( 1980, 1988 )
- Piala Konfedeasi : Babak penyisihan group ( 2009 )
- Olimpiade : Medali Emas ( 1936 Berlin ), Medali Perunggu ( 1928 Amsterdam, 2004 Athena )
Prestasi di Piala Eropa :
- Piala Eropa 1960 Prancis : Absen
- Piala Eropa 1964 Spanyol : Absen
- Piala Eropa 1968 Italia : Juara
- Piala Eropa 1972 Belgia : Absen
- Piala Eropa 1976 Yugoslavia : Absen
- Piala Eropa 1980 Italia : Peringkat 4
- Piala Eropa 1984 Prancis : Absen
- Piala Eropa 1988 Jerman Barat : Peringkat 4
- Piala Eropa 1992 Swedia : Absen
- Piala Eropa 1996 Inggris : Babak penyisihan group
- Piala Eropa 2000 Belgia & Belanda : Runner up
- Piala Eropa 2004 Portugal : Babak penyisihan group
- Piala Eropa 2008 Austria & Swiss : Perempatfinal
Sejauh ini, Italia adalah salah satu tim
yang bisa mempertahankan gelar piala dunia. Mereka juara berturut-turut
pada 1934 dan 1938. Namun prestasi tersebut disamakan Brazil ketika
mereka juara di tahun 1958 dan 1962. Italia adalah juga salah satu
kekuatan sepakbola di Eropa. Partisipasi di piala dunia juga sama dengan
Jerman, 16 kali. Namun Italia sudah juara dunia sebanyak 4 kali, walau
jika dilihat catatan perjalanan tiap piala dunia, Italia tidak sesukses
Jerman. Runner-up sekali. Gugur di babak penyisihan group 4 kali.
Catatan bagus Italia adalah, jika mereka sudah mendekati babak akhir
kompetisi, mereka dipastikan 80% menjadi juara.
Di ajang Euro, kilap Italia kalah
bersinar jika dibandingkan dengan Piala Dunia. Italia hanya pernah juara
Eropa tahun 1968, ketika menjadi tuan rumah.
Euro 1968 di Italia. Sistem kualifikasi
pada Euro 1968 adalah sebagai berikut : Kualifikasi terdiri dari 2
tahap. Tahap pertama adalah tahap kualifikasi, yang dilaksanakan selama 2
tahun ( 1966 – 1968 ). Tahap kualifikasi ini terdiri dari 8 group, dan
masing-masing ada 4 tim per group. Masing-masing juara group akan maju
ke perempatfinal yang dilaksanakan pada tahun 1968. Babak perempatfinal
diadakan dengan sistem home and away. Yang lolos akan maju ke babak
semifinal. Jika kedua tim bermain imbang setelah extra time, maka
pemenang ditentukan lewat undian koin. Tim yang lolos ke babak semifinal
adalah Inggris, Italia, Uni Soviet, dan Yugoslavia. Inggris terundi
melawan Yugoslavia, sementara Italia bersua Uni Soviet. Laga Italia vs
Uni Soviet berakhir 0 – 0 setelah babak extra time. Maka pemenang
ditentukan lewat undian koin. Dan yang beruntung masuk final adalah
Italia. Di babak final, Italia bertemu Yugoslavia. Babak final kali ini
sampai dilaksanakan 2 kali, karena pada mas itu tidak mengenal adu
pinalti. Pada pertandingan pertama, skor Italia vs Yugoslavia adalah 1 –
1. Untuk menentukan pemenang, digelarlah laga reply. Pada laga ulangan
final tersebut, gol Luigi Riva dan Pietro Anastasi memastikan Italia
menjuarai Piala Eropa untuk pertama kali.
Euro 1980 di Italia. Sistem babak final
sudah berubah. Terdiri dari 2 group dengan masing-masing group berisi 4
tim. Juara group akan maju ke final, sementara runner up akan
memperebutkan tempat ke 3 dan ke 4. Euro kali ini juga sudah mengenal
adu pinalti. Italia, yang hanya mampu menjadi menjadi runner up Group B
dibawah Belgia, akan melawan Cekoslovakia sebagai runner up Group A.
Setelah extra time, skor masih imbang 1 – 1. Laga harus dituntaskan adu
pinalti. Di babak ini, Italia tidak beruntung. Italia kalah 8 – 9 dari
Cekoslovakia.
Euro 1988 di Jerman Barat. Sistem babak
final sedikit berubah. Jika pada Euro 80 sang juara group akan langsung
masuk final, kali ini juara group akan menghadapi runner up yang lain,
dan sebaliknya. Sistem ini diperkenalkan pada Euro 84 di Prancis. Tuan
rumah Jerman berada di Group A bersama Italia, Spanyol, dan Denmark. Di
klasemen akhir, Italia menempati runner up dibawah Jerman, dan akan
melawan juara Group B, Uni Soviet. Di babak final, Italia menyerah
ditangan Uni Soviet dengan skor 0 – 2. Gol Uni Soviet dicetak oleh
Hennadiy Lythovchenko menit 58’ dan Oleh Protasov menit 62’.
Euro 2000 di Belgia & Belanda. Italia
tergabung di Group B bersama tuan rumah Belgia, Turki, dan Swedia.
Italia lolos ke babak perempatfinal setelah menjadi juara group dengan
poin 9 ( 3 – 3 – 0 – 0 / 6 – 2 / +4 ). Di babak 16 besar, Italia
menghadapi runner up Group A, Rumania. Dua gol Italia yang dicetak oleh
Francesco Totti menit 33’ dan Filippo Inzaghi di menit 43’, meloloskan
Italia ke babak selanjutnya. Di babak semifinal, Italia menghadapi
Belanda. Laga di waktu normal plus sudden death, skor masih 0 – 0. Laga
harus dilanjutkan ke babak adu pinalti. Hasil akhir adu pinalti adalah 3
– 1 untuk Italia. Hasil ini membuat Italia melaju ka babak final
melawan Prancis. Di final, Marco Delvecchio menghidupkan asa juara
Italia dengan golnya di menit 55. Namun kemenangan yang berada didepan
mata langsung sirna ketika Sylvain Wiltord mencetak gol balasan dimasa
injury time. Setelah kedua tim bermain 1 – 1 di waktu normal, laga harus
dilanjutkan ke babak sudden death. Sial bagi Italia. David Trezeguet
mencetak gol di masa sudden death di menit 103’. Hal itu langsung
menjadikan Prancis merengkuh gelar Eropa nya yang kedua, dan Italia
harus puas sebagai runner up.
Pada Piala Eropa tahun 2012 ini, Italia
tergabung di Group C bersama juara bertahan Euro 2008, Spanyol, Rep.
Irlandia, dan tim penuh talenta, Kroasia. Mampukah Italia juara yang ke 3
kalinya ?
Jadwal pertandingan Italia di babak penyisihan Group C :
Dates
|
Matches
|
Stadium
|
10 Juni 2012
|
Spanyol vs Italia
|
PGE Arena, Gdańsk
|
14 Juni 2012
|
Italia vs Kroasia
|
Municipal Stadium, Poznań
|
18 Juni 2012
|
Italia vs Rep. Irlandia
|
Municipal Stadium, Poznań
|
No
|
Player
|
DoB ( Age / Caps / Goals )
|
Club
|
Goalkeepers
|
|||
1
|
Gianluigi Buffon ( c )
|
28 Jan 1978 ( 34 / 114 / 0 )
|
Juventus
|
12
|
Salvatore Sirigu
|
12 Jan 1987 ( 25 / 2 / 0 )
|
Paris Saint-Germain
|
14
|
Morgan De Sanctis
|
26 Mar 1977 ( 35 / 5 / 0 )
|
Napoli
|
Defenders
|
|||
2
|
Christian Maggio
|
11 Feb 1982 ( 30 / 16 / 0 )
|
Napoli
|
3
|
Giorgio Chiellini
|
14 Aug 1984 ( 27 / 50 / 2 )
|
Juventus
|
4
|
Angelo Ogbonna
|
23 May 1988 ( 24 / 3 / 0 )
|
Torino
|
6
|
Federico Balzaretti
|
6 Dec 1981 ( 30 / 8 / 0 )
|
Palermo
|
7
|
Ignazio Abate
|
12 Nov 1986 ( 25 / 2 / 0 )
|
Milan
|
15
|
Andrea Barzagli
|
8 May 1981 ( 31 / 29 / 0 )
|
Juventus
|
19
|
Leonardo Bonucci
|
1 May 1987 ( 25 / 14 / 2 )
|
Juventus
|
Midfielders
|
|||
5
|
Thiago Motta
|
28 Aug 1982 ( 29 / 8 / 1 )
|
Paris Saint-Germain
|
8
|
Claudio Marchisio
|
19 Jan 1986 ( 26 / 20 / 1 )
|
Juventus
|
13
|
Emanuele Giaccherini
|
5 May 1985 ( 27 / 0 / 0 )
|
Juventus
|
16
|
Daniele De Rossi
|
24 Jul 1983 ( 28 / 72 / 10 )
|
Roma
|
18
|
Riccardo Montolivo
|
18 Jan 1985 ( 27 / 33 / 1 )
|
Milan
|
21
|
Andrea Pirlo
|
19 May 1979 ( 33 / 83 / 9 )
|
Juventus
|
22
|
Alessandro Diamanti
|
2 May 1983 ( 29 / 1 / 0 )
|
Bologna
|
23
|
Antonio Nocerino
|
9 Apr 1985 ( 27 / 11 / 0 )
|
Milan
|
Attackers
|
|||
9
|
Mario Balotelli
|
12 Aug 1990 ( 21 / 8 / 1 )
|
Manchester City
|
10
|
Antonio Cassano
|
12 Jul 1982 ( 29 / 29 / 9 )
|
Milan
|
11
|
Antonio Di Natale
|
13 Oct 1977 ( 34 / 37 / 10 )
|
Udinese
|
17
|
Fabio Borini
|
29 Mar 1991 ( 21 / 1 / 0 )
|
Roma
|
20
|
Sebastian Giovinco
|
26 Jan 1987 ( 25 / 8 / 0 )
|
Parma
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar